Domain Anonim
Wednesday, December 5, 2012
Friday, November 30, 2012
Kepada Si Penulis Bait
Kepada kamu pemuda penulis bait
Yang bercoret cinta dan hidup sengit
Patut kamu memandang langit
Karena karyamu adalah rakit
Menuju masa depan yang jauh dari pahit
Meskipun sekarang prospek terlihat morat-marit
Subjektif
Mencintai dirinya terlalu tinggi
Hingga tak bisa berdiam diri
Percaya diri level tinggi
Tetapi menerima kebenaran masih bukan dia
Berbohongkah anak itu pada dirinya?
Kita ditinggalnya bertanya
Terbuka
Menutup kebenaran yang terbungkus plastik
Telah dibukanya sekali lagi buat sobat dekatnya
Menunggu sambil mengetuk jari di atas meja
Apa yang akan dipikirnya?
Rasa takut mencengkeram bola mata
Saat mendengar pahit penolakan seorang saudara
Pribadi Teramati
Dia adalah pribadi penuh acuh
Tak sebut orang lain teman jika tak dekat
Tak ingin tersenyum jika tak perlu
Tak peduli disebut apatis
Logikanya sama dengan pesimis
Sama sekali tidak romantis
Puisi Yang Kutemukan Di Graffiti Kota
Setiap kali saya jalan-jalan melewati jalan setapak gak jelas dekat rumah, selalu gak sengaja kebaca puisi ini:
Kami lima orang dungu
Dengan uang seratus ribu
Modal hati yang pilu
Dan kepala kosong akan tahu
Subscribe to:
Comments (Atom)